Jakarta Niatnya pergi wisata tapi malah harus berduka. Kapal wisata Labuan Bajo yang kebakaran berkali- kali cukup mencoreng dunia pariwisata Indonesia. Padahal kawasan Labuan Bajo yang sangat terkenal di dunia karena adanya Komodo hewan langka yang dilestarikan di Pulau Komodo, sedang bersusah payah untuk menaikkan kepercayaan turis bahwa Bajo layak menyandang kawasan destinasi wisata super prioritas.
Hal ini yang mendasari team FAST (Famindo Alfa Spektrum Teknologi) bergerak. Perkenalan secara tidak sengaja antara pengusaha lokal Labuan Bajo, Rachmat Julio dengan CEO PT. FAST Willy Hadiwijaya di Jakarta berbuah manis.
Julio, sapaan akrabnya, adalah seorang pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata Bajo. Mimpinya untuk mencari rezeki sempat dihantui musibah kebakaran hebat yang menghancurkan kapal pinisinya yang bernama Lexxy pada tahun 2021 silam.
Mendengar kisah miris tersebut, FAST yang terkenal karena ciptaannya APAR fenomenal Lithium Fire Killer sebagai pemadam baterai lithium atau kendaraan listrik pertama di dunia, langsung berusaha untuk bisa menjawab kegelisahan yang dialami Julio. Kurang lebih 1 tahun lamanya, sepanjang 2024, FAST mengembangkan sebuah APAR semi otomatis/thermatic yang diberi nama FLAT (Flame Accurate Termination) dengan kode produk AF11E.
APAR Hartindo AF11E FLAT memiliki teknologi Clean Agent yang dengan sangat cepat mampu mendeteksi dan membunuh api di dalam ruangan mesin kapal tanpa meninggalkan residu atau kotoran. Hebatnya APAR ini juga bersifat non-konduktif yang artinya tidak akan merusak kelistrikan mesin sama sekali.
Rupanya material AF11E memiliki berbagai sertifikasi internasional dan dipakai secara resmi oleh berbagai instansi Negara. Salah satunya digunakan sebagai pemadam sentral pada seluruh Kapal KRI milik TNI AL. Selain itu juga banyak digunakan di panel listrik maupun pembangkit milik PLN.