Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste, Carolyn Turk. Pertemuan ini membahas sinergi antara Kementerian PU dan Bank Dunia dalam mendukung berbagai proyek strategis, termasuk pada sektor ketahanan pangan, air, dan energi.
Dody mengatakan, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan. Fokus Presiden Prabowo adalah memastikan makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. Selain itu, sektor swasembada air dan energi juga menjadi prioritas utama, ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).
Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian PU berperan dalam mendukung Kementerian Pertanian sebagai leading sector. Kementerian PU fokus pada pembangunan dan modernisasi irigasi untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian berjalan optimal, ujar Dody.
Salah satu tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan adalah optimalisasi penggunaan air dalam sistem irigasi. Dalam rangka menanggulangi tantangan tersebut, Kementerian PU telah melakukan kerja sama dengan World Bank melalui kegiatan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Didukung dengan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) yang meningkatkan produktivitas hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, berkontribusi pada pengurangan emisi, serta meningkatkan pendapatan petani.
Bank Dunia menilai, keberhasilan SIMURP ini dapat menjadi peluang untuk scaling-up kegiatan pengembangan irigasi serupa untuk mendorong ketahanan pangan di Indonesia.Â
Selain itu, Dody juga mencontohkan pendekatan irigasi hemat air yang telah diterapkan di Cirebon, sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas tanpa bergantung pada penggunaan air dalam jumlah besar.
Selain mendukung ketahanan pangan, Kementerian PU juga akan memprioritaskan penanganan jalan daerah, penyediaan air bersih, serta pengelolaan sampah dan limbah.Â
Proyek utama atau major project pada Pemerintahan Presiden Prabowo, diantaranya yakni pintu laut raksasa atau Giant Sea Wall yang berfungsi untuk pengamanan pantai, mengatasi penurunan permukaan tanah/land subsidence, dan pengendalian banjir.