Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan prioritas pemerintah pada periode kepemimpinannya. Swasembada pangan menjadi salah satu yang penting. Bukan tanpa alasan, ketergantungan pangan dari luar negeri menjadi perhatian Presiden RI ke-8 tersebut. Baginya, swasembada pangan bukan cuma angan-angan.
Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar, ungkap Prabowo usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia.
Swasembada pangan berarti seluruh kebutuhan pangan dalam negeri dipenuhi dari hasil produksi lokal. Bisa dibilang, tingkat produksi dan kontribusi petani lokal perlu ditingkatkan, termasuk petani perempuan.
Menariknya, petani perempuan di Indonesia yang berjumlah 14,4 persen dari seluruh juru tani memiliki peran yang tak kalah penting. Kartini Tani menjadi garda terdepan dalam memperkuat produksi lokal.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngupoyo Upo Pancuranmas, Sri Palupi membeberkan kekuatan para petani perempuan. Sebagai Kartini Tani, Sri menjadi penopang keluarga sekaligus menjadi kekuatan tambahan \’bapak tani\’. Ibu tani, sebutan yang dipegangnya itu berperan langsung dalam meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian, baik dijual langsung maupun hasil olahannya.
Ibu tani juga berperan menyiapkan atau bahkan ikut terlibat langsung dalam pengerjaan di di lahan taninya, ujar Sri kepada www.wmhg.org, Jumat (28/2/2024).
Pemberdayaan perempuan tidak terlupakan olehnya. Mengingat Ibu Tani menjadi penguat tulang punggung keluarga dan saling berpegang teguh antar peserta program Kartini Tani besutan PT Pupuk Indonesia lainnya.
Kami bersyukur setelah ikuti bimtek hasil pertanian kita lumayan meningkat, dan juga bisa menghemat biaya dengan membuat pestisida, tegas dia.
Melalui program Kartini Tani, Sri bersyukur suplai pupuk bagi lahan garapannya bisa terjamin. Hal tersebut berarti menjamin pendapatan untuk keluarganya. Alhasil, 70 persen peserta program Kartini Tani di Magelang, Jawa Tengah, berhasil menignkatkan kesejahteraannya.
Alhamdulillah kepastian pupuk tercukupi, dan penyerapan hasil panen aman. Terkait jumlah Kartini Tani yang di magelang kurleb 40 orang 70 persen meningkat kesejahteraannya, ucapnya.