Jakarta – Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Rachman Arief Dienaputra, telah mengusulkan kelanjutan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, alias Tol Becakayu Seksi 2B kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Setelah pengusulan itu, AHY meminta ada evaluasi lanjutan terkait urgensi pembangunan Tol Becakayu Seksi 2B, yang akan menyambungkan Bekasi Barat hingga Tambun. Menko AHY juga nantinya akan melaporkan proyek tol tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.Â
Kita sudah laporkan, sudah ada yang tahap lelang. Pak Menko akan lapor ke pak Presiden terkait dengan Tol Becakayu, ujar dia di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Adapun proyek Tol Becakayu Seksi 2B terbagi dalam dua paket pengerjaan senilai Rp 5,84 triliun. Dengan rincian, paket 1 senilai Rp 3,59 triliun, dan paket 2 senilai Rp 2,25 triliun. Â
Rachman mengabarkan, paket 1 dari infrastruktur tol yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sudah dilakukan lelang. Sementara paket 2 tengah disiapkan untuk dilelang.Â
Itu yang kita laporkan, bagaimana tindak lanjut dari Tol Becakayu (Seksi 2B) tahap kedua. Kita tunggu saja dari pimpinan, pak Menko ke pak Presiden, imbuh dia.Â
Sehingga, kepastian kelanjutan Tol Becakayu hingga Tambun pun masih menanti putusan final dari Prabowo dan AHY. Sebab, pemerintah tak ingin keberlanjutan proyek itu turut mengganggu program prioritas lainnya.Â
Kita nunggu pendanaannya sama kepastian akan tindak lanjut, atau tidak masuk menjadi prioritas. Maksudnya kan prioritas pemerintah banyak sekali yang sudah dilakukan oleh Pak Presiden, pungkas Rachman Arief.Â