Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) target meraup nilai transaksi sekitar USD 15,5 miliar, atau setara Rp 230,025 triliun (kurs Rp 15.335 per dolar AS) dari gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024 mendatang.Â
Target kita untuk tahun ini yaitu USD 15 miliar dari 30.000 pengunjung dan 1.000 exhibitor, kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Mardyana Listyowati dalam konferensi pers di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (17/9/2024).
Mardyana mengakui angka tersebut lebih kecil dibandingkan nilai transaksi di TEI ke-38 pada 2023 silam, yakni sebesar USD 30,5 miliar atau setara Rp 472,8 triliun dalam kurs rupiah kala itu.Â
Lantaran, Trade Expo Indonesia tahun lalu digelar dalam jangka waktu lebih panjang, yakni pada 18-22 Oktober 2023 (hybrid) dan 18 Oktober-18 Desember 2023 secara online.Â
Target USD 15 miliar karena penyelenggaraannya lebih singkat dibandingkan tahun lalu, imbuh Mardyana.
Menurut dia, ajang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional. Sekaligus memperluas jangkauan produk-produk yang sudah memasuki pasar ekspor.Â
Ia pun optimistis nilai ekspor produk dalam negeri bisa didongkrak lewat berbagai upaya, semisal meningkatkan daya saing hingga mencari pasar baru non tradisional dengan bantuan perwakilan-perwakilan negara yang ada di luar negeri.Â
Kami tentu saja tidak melepaskan begitu saja. Perwakilan-perwakilan ini kami beri tugas di sana bahwa mereka akan memberikan informasi tentang bagaimana selera pasar di sana, bagaimana cara menembus pasar di sana, dengan mengirimkan informasi-informasi baik secara regulasi di negara akreditasi mereka masing-masing, tuturnya.