Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah mengambil ancang-ancang untuk melanjutkan program tol laut di era Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Harapannya program Tol Laut terus berlanjut pada 2025 nanti.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Hartanto meminta pemerintahan baru itu menimbang untuk melanjutkan program tol laut. Bukan tanpa alasan, tingkat pemanfaatan tol laut jadi salah satu pertimbangannya.
Misalnya, turunnya harga-harga bahan pokok, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Kemudian, kemudahan distribusi logistik yang dilakukan.
Tentu ini juga ada kekurangan yang akan begitu lagi ya, namun yang jelas bagi kami dari Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bahwa tol laut ini akan kami mohonkan untuk tetap dipertahankan, kata Hartanto di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sebagai langkah persiapannya, Kemenhub juga telah mengajukan anggaran untuk tol laut sebesar Rp 1,124 triliun pada 2025 nanti. Kendati begitu, nilai pasti anggarannya baru akan ditetapkan di penghujung tahun ini.
Asal tahu saja, pagu anggaran 2025 Ditjen Perhubungan Laut menjadi salah satu yang terbesar dengan Rp 10,37 triliun. Baru diikuti Ditjen Perhubungan Udara sengan Rp 4,57 triliun. Total pagu anggaran Kemenhub ditetapkan Rp 24,76 triliun, serta ada tambahan anggaran sekitar Rp 6,69 triliun untuk 2025.
Nah, indikasi dari semua itu kita sudah mengajukan anggaran total 2025 sehingga kemungkinan tol laut ini masih jalan. Memang anggaran kan belum ketok palu ya, tapi sudah kita ajukan, ujar dia.
Nanti bulan Desember kan baru kita lihat betul anggaran itu disetujui. Sampai saat ini masih jalan terus pengajuannya dan programnya, sambung Hartanto.