Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik senilai Rp1,04 miliar dari Lumbung Sosial di Regional Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir akibat meningkatnya intensitas hujan di wilayah tersebut. Tercatat 1.711 jiwa atau 474 Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat bencana ini.
Kemensos hari ini (12 Februari 2025) mengirimkan bantuan dari Lumbung Sosial Kemensos di Regional Makassar ke Dinas Sosial Sulawesi Selatan. Bantuan berupa kebutuhan dasar kedaruratan,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan logistik bagi masyarakat terdampak bencana. Di antaranya 1.500 paket makanan siap saji, 400 lembar selimut, 400 lembar kasur, 350 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, 400 paket kids ware, 300 paket family kit, 200 paket sandang dewasa, serta 3 unit lampu sorot stagger.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu para pengungsi yang tersebar di tiga kecamatan terdampak di Kota Makassar, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalate.
Berdasarkan laporan Tim Assessment Dinas Sosial Kota Makassar, Kecamatan Manggala menjadi wilayah terdampak banjir terparah dengan jumlah pengungsi mencapai 1.070 jiwa (290 KK), tersebar di 15 titik pengungsian, tiga titik terbanyak yakni di Masjid Jabal Nur, Masjid Al Mukarramah, dan Komplek Ikhwah.
Sementara itu, di Kecamatan Biringkanaya terdapat 371 jiwa (110 KK) yang mengungsi di lima titik, titik terbanyak di Masjid Grand Rahmani dengan 163 jiwa (50 KK), dan di Kecamatan Tamalate, sebanyak 270 jiwa (74 KK) yang bertahan di Masjid Al Ikhlas.
Adapun menurut informasi terkini beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga terdampak banjir, meliputi Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Luwu, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Pinrang.