Jakarta Model kemitraan agribisnis dari hulu sampai hilir melibatkan stakeholders, yang dikembangkan dalam ekosistem berbasis digital berupa Close Loop, untuk mendukung pengembangan agribisnis hortikultura bagi petani muda Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur.
Upaya tersebut ditempuh Kementerian Pertanian RI melalui Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS). Kemitraan Close Loop ditandai penandatanganan Memoranda Kesepahaman (MoU) oleh perwakilan Kementan dengan Koperasi Pemasaran Agrimuda Jaya dan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Malang di Malang pada Rabu (4/9/2024) di Balai Desa Tawangargo, Karangploso.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristansi mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana; Bupati Malang, H Sanusi; Ketua Bappeda Malang, Tomie Herawanto.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menaruh perhatian pada Kemitraan Close Loop petani muda binaan Program YESS, dengan kehadiran Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Yuli Sri Wilanti serta sejumlah pimpinan BUMN dan korporasi antara lain PT Pupuk Indonesia, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Paskomnas, PT Syngenta, PT Indofood dan PT Agridesa.
Inisiasi Close Loop bagi petani muda sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bagi pemberdayaan petani muda melalui akses ke pelatihan, teknologi informasi, dukungan finansial dan pemasaran guna meningkatkan kemampuan dan produktivitas mereka di sektor pertanian.
“Petani milenial tidak hanya berperan meningkatkan hasil produksi, juga memastikan ketahanan pangan negara kita. Dengan semangat inovasi dan keahlian mereka, kita yakin dapat menghadapi berbagai tantangan dan menciptakan sektor pertanian yang lebih resilient,” katanya.