Jakarta Ekonomi Rusia menunjukkan pertumbuhan yang solid di beberapa sektor, meski negara itu dihadapi dengan serangkaian sanksi dari Negara Barat terkait konflik dengan Ukraina.
Mengutip US News, Kamis (29/8/2024) perkiraan awal menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Rusia tumbuh ke angka 4,6% pada paruh pertama 2024, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 1,8% untuk periode yang sama tahun lalu.
Didorong oleh produksi militer, output industri Rusia naik tumbuh 3,3% pada Juli 2024 dibandingkan dengan peningkatan 2,7% pada bulan sebelumnya, dan sebesar 4,8% sejak awal tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,1% pada periode yang sama pada tahun 2023.
Para pejabat mengaitkan pertumbuhan ekonomi ini dengan investasi modal yang kuat, termasuk oleh sektor swasta, pada kuartal kedua tumbuh sebesar 8,3% year-on-year menjadi 8,44 triliun rubel menyusul pertumbuhan 14,5% pada kuartal pertama 2024.
Mengingat hasil yang sangat tinggi pada paruh pertama tahun ini, kami mengharapkan angka yang lebih tinggi lagi untuk keseluruhan tahun 2024 daripada yang kami proyeksikan pada awalnya dalam prakiraan ekonomi yang diterbitkan pada bulan April, kata Polina Kryuchkova, wakil menteri ekonomi Rusia.
Namun, bank sentral Rusia telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 200 basis poin menjadi 18% pada bulan Juli 2024, level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Bank sentral Rusia mengatakan kekurangan tenaga kerja yang terus-menerus dan pertumbuhan upah, serta inflasi yang tinggi, adalah tanda-tanda utama ekonomi yang terlalu panas.