Jakarta Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, meyakini Rosan Roeslani selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal mampu menarik semakin banyak investasi ke Indonesia.
Menurut dia, rekam jejak Rosan Roeslani sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia cukup kuat untuk menjadikannya sosok yang dipercaya para investor asing dan dalam negeri.
Kalau dari pergantian reshuffle, pindah-pindah dan lain sebagainya saya berharap ini jadi bagian dari penyegaran. Pak Rosan sendiri sudah punya pengalaman yang cukup, 5 tahun bahkan hampir 6 tahun sebagai Ketua Kadin, dan sering ikut Presiden keliling dunia mencari investor, ujarnya di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Saya kira tidak akan kesulitan pak Rosan untuk menarik investor-investor baru, kata Adhi.
Merujuk catatannya, angka penanaman modal asing (PMA) di sektor industri makanan dan minuman pada 2023 tercatat -3 persen. Seusai Pemilu 2024, khususnya pada kuartal I 2024, angkanya langsung melonjak 10 persen untuk PMA dan tumbuh 67 persen untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Sementara pada semester I 2024, jumlah investasi asing untuk industri mamin tumbuh 14 persen dan PMDN naik 23 persen.
Intinya minat untuk masuk ke industri makanan minuman cukup besar. Artinya investor sudah mulai yakin pemerintah sudah terbentuk, mudah-mudahan bisa lebih baik, ucap Adhi.
Namun, ia memberi sedikit catatan untuk asumsi makro pada APBN 2024, dimana pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen secara full year, dan akan naik sedikit menjadi 5,2 persen di 2025.
Artinya belum bisa mencapai cita-cita di atas 7 persen. Karena kita untuk ngejar (target) 2045 harus di atas 7 persen, supaya bisa mencapai (angka pendapatan per kapita) USD 23.000 per kapita, pungkas Adhi.