Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kerja Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Dikenakan Tata Niaga Impor akan selesai pada Desember 2024 ini. Lantas, apa tim khusus membendung barang impor ilegal ini akan berlanjut di pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto?
Mendag Zulkifli mengatakan, sejak dibentuk beberapa waktu lalu, Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal ini telah melakukan banyak tindakan. Mulai dari komoditas baja, fesyen, hingga karpet.
Terbaru, ada penyegelan terhadap 11 ribu ton besi baja siku di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Penyegelan itu dilakukan karena barang tidak mengantingi SNI dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).
Ini dalam rangka satgas yang kita bentuk untuk terus menertibkan, untuk melindungi konsumen, barang-barang sesuai dengan ketentuan dan aturan. Mulai dari besi baja, kemarin pakaian, kemarin warehouse, pergudangan. Kemudian ada juga karpet dan lain-lain, ungkap Mendag Zulkifli di Cikarang Utara, Bekasi, Kamis (26/9/2024).
Saya kira itu satgas akan bertugas sampai Desember mendatang, sambungnya.
Dengan begitu, kerja Satgas masih terus berjalan di awal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, soal kepastian kelanjutan satgas di tahun mendatang akan ditentukan pemerintahan baru.
Selesai, ya nanti terserah pemerintahan baru, katanya.
Cukup Efektif
Dia mengatakan, hadirnya Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal itu bukan untuk menyelesaikan polemik yang ada. Bisa dibilang, satgas berjalan sebagai pengawasan dan menindak pelanggaran yang selanjutnya diikuti pengawasan rutin.
Satgas itu kan bukan penyelesaian cuma shock therapy saja, kata dia.
Dia menilai kerja satgas selama ini sudah cukup memberikan dampak positif. Sudah cukup, alhamdulillah, ujarnya.