Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kebutuhan ikan selama Ramadan dan Lebaran 2025 diproyeksikan naik sebesar 7,3 persen, yakni dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo mengatakan, secara keseluruhan, estimasi kebutuhan ikan selama Ramadan dan Idulfitri mencapai 1,4 juta ton.
Diperkirakan kebutuhan ikan akan meningkat 7,3 persen.Dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025. Proyeksi ini didasarkan pada analisis konsumsi ikan berbagai sumber asupan protein selama bulan Ramadan, kata Budi dalam Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Meski diproyeksikan terjadi lonjakan konsumsi, KKP memastikan pasokan ikan tetap mencukupi. Pemantauan stok dilakukan melalui berbagai sumber, termasuk data dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT), data pendaratan kapal di pelabuhan yang tercatat secara online, serta penghitungan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Selain itu, KKP juga mengawasi kondisi stok ikan di 250 cold storage di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, stok ikan pada H-7 Ramadan diperkirakan mencapai 20.996 ton.
Sementara menjelang H-3 Idulfitri, jumlahnya meningkat menjadi 42.271 ton. Peningkatan stok ini mencapai 49,6 persen dibandingkan Februari 2025.
Peningkatan ini dipengaruhi peningkatan aktivitas kapal yang akan bersandar menjelang Lebaran. Nanti lagi sudah mulai pulang membawa ikan, ujarnya.