Bandung – Badan Bank Tanah berkomitmen membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen yang harus dicapai dalam tantangan kondisi global dan nasional.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menuturkan, hal tersebut dapat dicapai dengan peningkatan investasi, pertumbuhan industrialisasi, dan peningkatan ekspor.
Namun, benang merah modal utama dalam mencapai target ekonomi adalah tanah,” kata Parman kepada wartawan dalam acara Media Gathering Kinerja 2024 dan Outlook 2025 di Bandung, Jumat (17/1/2025).
Parman menjelaskan Badan Bank Tanah akan menyediakan tanah untuk industrialisasi. Menurut dia, industrialisasi merupakan hal yang paling cepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Parman menyebut dengan industrialisasi pertumbuhan kemungkinan bisa dicapai dalam 4 sampai 5 tahun ke depan.
Adapun menurut Parman, kesiapan tanah, kesiapan infrastruktur hingga logistik yang dapat mendorong industrialisasi. Parman mengungkapkan Badan Bank Tanah masih belum menemukan lokasi tanah yang strategis untuk industrialisasi.
Andai kita bisa dapet di daerah misalnya di pulau Jawa, di Jawa Tengah, di Jawa Barat yang ada pelabuhannya. Ataupun di mana yang ada laut dalamnya. Kita akan langsung hubungkan,” jelasnya.
Parman mengatakan, Badan Bank Tanah sebagai penyedia tanya mendukung program Pemerintah melalui penyediaan dan pengendalian tanah, yang memberi dampak secara langsung.
Badan ini juga dapat memfasilitasi distribusi tanah dengan koperasi atau badan hukum lain yang mendukung peningkatan produksi. Badan Bank Tanah juga memberi jaminan kepastian hukum melalui hak di atas HPL, harga, dan kecepatan proses investasi.
Adapun dalam perannya sebagai Reforma Agraria Badan Bank Tanah berperan menjadi katalisator untuk membangun ekosistem pemberdayaan dalam reforma agraria dengan banyak stakeholder.