Jakarta – Mantan ketua konglomerat asal India Tata Sons, Ratan Tata meninggal dunia di usia 86 tahun.
Melansir CNBC International, Kamis (10/10/2024) Ratan Tata menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Mumbai, India pada Rabu malam (9/10) waktu setempat.
Ketua Tata Sons N Chandrasekaran mengonfirmasi kabar duka tersebut. Ia menggambarkan sosok mendiang Ratan Tata sebagai sahabat, mentor, dan pembimbingnya. Dilaporkan, Ratan Tata dirawat pekan ini di Rumah Sakit Breach Candy di Mumbai selatan, kota tempat tinggalnya.
Segera setelah dirawat di rumah sakit, Tata mengeluarkan pernyataan pada Senin yang mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir mengenai kesehatannya dan ia sedang menjalani pemeriksaan untuk kondisi medis.
Mengenang Sosok Ratan Tata
Ratan Tata menempuh pendidikan dari Universitas Cornell dengan gelar sarjana arsitektur. Ia bergabung dengan grup Tata pada 1961 dan menggantikan J.R.D. Tata sebagai ketua Tata Sons setelah ia pensiun pada tahun 1991.
Pada Desember 2012, Tata pensiun sebagai ketua Tata Sons. Ia sempat menjabat sebagai ketua sementara mulai Oktober 2016, setelah penggantinya, Cyrus Mistry, dilengserkan.Â
Ia kembali pensiun pada 2017 ketika Natarajan Chandrasekaran diangkat menjadi ketua Tata Group. Tata menerima Padma Bhushan, salah satu penghargaan sipil paling bergengsi di India, pada tahun 2000 dan `Padma Vibhushan pada 2008.
Tata Group adalah kumpulan dari hampir 100 perusahaan, termasuk produsen mobil terbesar di negara itu, perusahaan baja swasta terbesar, dan perusahaan outsourcing terkemuka.
Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 350.000 orang di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2008, Tata membeli Jaguar dan Land Rover dari Ford seharga USD 2,3 miliar.