Jakarta Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, mengatakan kuartal IV-2024 biasanya menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan kuartal III-2024, dengan adanya faktor-faktor seperti kenaikan pendapatan akhir tahun dari bonus dan dorongan libur Natal danTahun Baru, namun tantangan yang ada saat ini cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi biasanya meningkat di kuartal IV dibandingkan kuartal III karena ada faktor kenaikan pendapatan akhir tahun dari bonus dan dorongan libur natal dan tahun baru, kata Nailul Huda kepada www.wmhg.org, Senin (16/12/2024).
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi hal ini adalah dampak melemahnya daya beli pada kuartal III-2024 yang dirasa cukup signifikan.
Selain itu, meskipun periode Lebaran dan Ramadan dapat mendorong konsumsi, namun efeknya tidak cukup besar untuk memicu pertumbuhan yang tinggi. Salah satu hambatan utama adalah tingginya inflasi pangan yang terjadi pada awal tahun, yang membebani daya beli masyarakat, khususnya di kalangan segmen konsumen dengan pendapatan lebih rendah.
Dampak daya beli melemah di kuartal III cukup signifikan dan dampak dari Lebaran dan Ramdhan tidak cukup membuat konsumsi tumbuh tinggi. Semuanya terbatas karena inflasi pangan yang juga tinggi di awal tahun, ujarnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Nailul Huda menekankan bahwa meskipun ada potensi kenaikan konsumsi di akhir tahun, faktor-faktor eksternal dan internal yang menekan daya beli masyarakat akan sulit untuk diatasi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, ia juga menghimbau agar masyarakat mampu mengelola keuangan saat Nataru 2024-2025.