Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki buka suara terkait susu ikan yang merupakan salah satu program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
MenkopUKM mengatakan, produksi susu ikan bisa didukung oleh koperasi nelayan dengan cara dibangunkan pabrik-pabrik untuk memproduksi susu ikan agar lebih masif dan murah.
Sangat mungkin. Karena justru itu nanti, kan ini bagusnya misalnya di setiap daerah-daerah nelayan, ya kan? Dan saya lagi berpikir sebenarnya bagaimana koperasi-koperasi nelayan itu bisa bikin pabrik-pabrik itu, kata Teten usai membuka pameran Cerita Nusantara Dari Indonesia untuk Dunia, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Kendati begitu, Teten menyadari bahwa untuk membangun sebuah pabrik itu tidaklah mudah, apalagi pabrik untuk memproduksi susu ikan. Menurutnya, diperlukan sinergi yang kuat antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan KemenkopUKM untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Sebenarnya bangun pabrik nggak mudah. Jadi kan kita udah bikin piloting kan, terus dilanjutkan oleh KKP kan, ujarnya.
Setidaknya dibutuhkan anggaran hampir Rp20 miliar untuk membangun satu pabrik susu ikan. Dimana untuk rinciannya porsi paling besar dana akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pabrik, dan sisa anggaran lainnya digunakan untuk membeli alat-alat atau teknologi untuk mengelola ikan menjadi susu ikan.
Jadi, sebenarnya itu kan murah ya, satu pabrik Rp 15 miliar. Itu cuma membangunan dengan tanah, tapi alatnya paling Rp 3 miliar, pungkasnya.