Jakarta Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden akan berakhir pada Oktober 2024. Pelantikan presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pertanyaannya, apakah menteri kabinet Jokowi seperti Sri Mulyani Indrawati dan Airlangga Hartarto akan kembali menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Prabowo-Gibran?
Pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita, memahami jika Sri Mulyani dan Airlangga tidak kembali masuk kabinet.
Menurutnya, Sri Mulyani sudah terlalu lama menjabat sebagai Menteri Keuangan, sementara kinerja Airlangga sebagai Menko Bidang Perekonomian dinilai kurang memuaskan.
“Cukup bisa dimaklumi jika Airlangga dan Sri Mulyani tidak masuk kabinet lagi. Sri Mulyani sudah terlalu lama. Airlangga juga terbukti kurang mampu mengoordinasikan kementerian-kementerian di bawahnya untuk memperbaiki kinerja ekonomi. Terlalu banyak retorika dan ide-ide mubazir,” ujar Ronny kepada www.wmhg.org, Kamis (26/9/2024).
Daftar Kriteria
Ronny juga menyebutkan beberapa kriteria penting bagi sosok yang akan mengisi posisi Menteri Keuangan dan Menko Bidang Perekonomian.
Pertama, calon Menko Ekonomi harus benar-benar memahami kondisi ekonomi Indonesia secara riil serta memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi global.
Kedua, ia harus memiliki kemampuan koordinasi yang sangat baik, mengingat posisinya akan mengoordinasikan beberapa kementerian terkait ekonomi. Bahkan jika calon tersebut berasal dari partai politik, dua kriteria ini tetap harus dimiliki.
Sementara untuk posisi Menteri Keuangan, selain harus sangat memahami masalah fiskal, calon Menkeu juga harus memiliki profil yang baik di mata dunia usaha dan investor, baik domestik maupun internasional.