Jakarta Okupansi hotel di pusat wisata seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Malang, hingga Bali mengalami kenaikan drastis pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran.
Daerah-daerah wisata seperti di Pulau Jawa, Jogja, juga di Malang, kemudian juga di kawasan Puncak, terus di Sumatera juga, kalau saya perhatikan di Sumatera Barat, terus di Bali, itu peningkatan okupansinya juga cukup signifikan selama dua hari belakangan ini mas, ujar Maulana saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/1).
Dalam catatannya tingkat okupansi hotel rata-rata naik sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, kenaikan terjadi di tipe kamar hotel berbintang.
Peningkatannya kalau kita bandingkan bisa sampai 15 persen ya, ujarnya..
Dalam catatannya, tingkat okupansi hotel pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek tahun ini menjadi yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020. Saat pandemi berlangsung kegiatan pariwisata terpaksa dihentikan untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
Yusran mengatakan, peningkatan okupansi hotel ini disebabkan oleh periode libur panjang hari besar keagamaan. Dengan ini, masyarakat lebih leluasa untuk merencanakan perjalanan wisata.
Kita juga melihat ada hal yang unik juga, bahwa libur panjang kali ini kan ada Isra Miraj ada setelahnya Imlek, itu cukup menarik bahwa libur panjang kali ini itu memicu pergerakan wisata-wisatanya cukup signifikan, ucapnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com