Jakarta Setelah momen penuh kehangatan dan kebersamaan selama libur Lebaran, banyak orang justru mengalami kesulitan untuk kembali ke rutinitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah atau kuliah.
Psikolog sekaligus dosen IPB University di Fakultas Ekologi Manusia, Nur Islamiah menjelaskan terkait hal ini. Dalam psikologi, kondisi ini dikenal sebagai post-holiday depression atau post-holiday blues, yakni munculnya berbagai tekanan emosional seperti perasaan sedih dan hampa setelah liburan berakhir.
“Jika gejala yang dirasakan semakin berat, kondisi ini dapat berkembang menjadi post-holiday depression, yaitu ditandai dengan hilangnya motivasi dan minat pada rutinitas yang biasa ditekuni, kesulitan untuk konsentrasi, kecemasan, gangguan tidur bahkan rasa putus asa,” ungkap sosok yang akrab disapa Mia ini.
Menurutnya, fenomena ini menunjukkan bahwa masa transisi pascaliburan panjang tidak selalu mudah dan bisa menjadi tantangan tersendiri. Perubahan dari liburan yang santai ke rutinitas yang padat dan penuh tuntutan bisa terasa sangat berat.
“Jika kamu mengalami satu atau lebih dari gejala post-holiday blues, maka penting untuk menyadari dan melakukan langkah-langkah yang tepat,” ujarnya.
Mia menerangkan cara mengatasi rasa malas dan sulit fokus setelah libur lebaran serta membangun kembali rutinitas yang produktif.
1. Mulai secara Bertahap
Mulailah dari tugas yang paling ringan, lakukan secara bertahap dan konsisten. “Setelah libur panjang, jangan langsung memaksa diri bekerja dengan target yang ambisius yang biasanya justru berakhir dengan kekecewaan,” ujarnya.
2. Bangun Rutinitas Kecil
Kunci sukses yang telah terbukti di banyak orang untuk kembali produktif dalam bekerja adalah membangun rutinitas kecil tapi konsisten. Misalnya bangun pagi hari, membuat to-do-list berdasarkan prioritas, dan gunakan teknik fokus dalam bekerja misalnya pomodoro (kerja 25 menit, istirahat 5 menit).
“Untuk hari pertama sampai kedua, set pomodoro sudah sangat bagus dan dapat ditingkatkan seiring waktu,” ucapnya.