Jakarta – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat, realisasi pendanaan untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah mencapai Rp 134,45 triliun. Nilai tersebut dihitung dari tahun 2017 hingga 4 Oktober 2024.
Sampai dengan tanggal 4 Oktober yang lalu, total realisasi pendanaan lahan PSN yang dilakukan melalui LMAN adalah berjumlah Rp 134,45 triliun. Ini jumlah yang luar biasa, kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam konferensi Pers Capaian Kinerja Optimalisasi Aset Negara, di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).
Bahkan, kata Basuki, pada Januari hingga 4 Oktober 2024, realisasi pendanaan untuk pengadaan lahan PSN telah mencapai Rp10,57 triliun. Dari nilai tersebut, paling besar realisasinya untuk pembangunan tol, bendungan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Paling besar 3 sektor. Dari Rp 10,57 triliun, jalan tol Rp 7,91 triliun, kemudian yang kedua dari bendungan, sektor bendungan Rp 1,11 triliun, dan yang ketiga dari sektor IKN. Ini teman-teman pasti juga mengikuti ya. Dari sektor IKN kita tahun ini saja, sudah menyalurkan atau merealisasikan Rp 1,43 triliun. IKN itu baru kita lakukan pendanaan lahan tahun lalu, pertengahan tahun lalu,” ujarnya.
Basuki mengatakan, sejak skema pendanaan pertama kali dilakukan 2017, dari total 126 PSN tercatat 78 proyek di antaranya telah selesai.
Dari 126 PSN yang kita danai sejak 2017 tadi, 78 di antaranya sudah selesai atau sudah beroperasi. Selesai misalnya begini, bangun bendungan, sudah selesai, sudah digunakan. Kalau beroperasi biasanya jalan tol, sudah diresmikan, sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Jadi total sudah 78, ujar dia.
Basuki pun menghitung dalam rata-rata per tahun LMAN mampu menyelesaikan 8 hingga 9 PSN.
Kalau kita bagi secara rata-rata, katakanlah LMAN tadi 8 tahun ya, kita sudah menyelesaikan untuk pendanaan lahannya dan proyek yang bisa dioperasikan ada 78. Artinya di dalam satu tahun, kalau kita rata-rata, di dalam satu tahun itu kita bisa menyelesaikan 8-9 PSN,” pungkasnya.