Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membangun Light Rail Transit (LRT) atau LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai, Jakarta Timur. Saat ini kemajuan pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 23,156 persen.
Sebelumnya, sudah dilakukan pengangkatan pertama balok girder atau erection girder di area Jalan Pemuda, Rawamangun pada Sabtu (20/4/2024). Proyek itu merupakan lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta Utara.
Waskita Karya ditunjuk oleh oleh PT. Jakarta Propertindo (Perseroda) untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B senilai Rp 4,55 triliun pada Oktober 2023. Adapun anggaran proyek tersebut menggunakan dana APBD DKI Jakarta.
Pada tahap ini, dibangun sepanjang 6,4 km. Terdiri dari lima stasiun, yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan berakhir di Stasiun Manggarai.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, kehadiran LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.
Nantinya, ketika kereta jarak jauh tiba di stasiun ini, penumpang dapat langsung melanjutkan perjalanan ke Kelapa Gading menggunakan LRT Jakarta, ujar Direktur Jenderal Perkerataapian Kemenhub Risal Wasal dalam siaran pers resmi Waskita Karya, Sabtu (3/8/2024). Risal juga yakin pekerjaan proyek ini tidak mengalami kendala dan relatif lancar. “Kami optimis proyek ini dapat segera selesai dan dioperasikan pada awal 2027. Harapan kami di kuartal ketiga 2026 sudah dapat dinikmati oleh publik, imbuhnya.
Sementara SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dengan tepat waktu dan tepat mutu.
Pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini sebagai wujud perseroan dalam mendukung kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat Jakarta. Selain itu, diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta seperti Commuter Line, MRT Jakarta dan Trans Jakarta, ungkapnya.