Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ikut buka suara mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah pihak mengkritik program Makan Bergizi Gratis jauh dari ideal karena banyak kekurangan.
Salah satu kritik dilontarkan oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengkritik program makan bergizi gratis yang per porsinya hanya Rp 10 ribu terlalu kecil dan tidak bisa mendapat apa-apa.
Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan sejumlah pihak untuk tidak mudah memberikan kritik terhadap program unggulan Prabowo tersebut. Menurutnya program Makan Bergizi Gratis masih dalam tahap uji coba yang nantinya masih akan disempurnakan.
Jadi pikiran Presiden Prabowo untuk bikin makan bergizi itu kalau ada yang kritik-kritik, sebenarnya jangan cepat-cepat kritik, tunggu lihat dulu. Kita ini kadang-kadang sok tahu, seru Luhut dalam acara Ekonomi Digital Indonesia di Kantor Media IDN, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Luhut memastikan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis mulai memberikan dampak nyata bagi masyarakat, contohnya adanya perbaikan gizi bagi anak-anak sekolah.
Nah sekarang sudah mulai kelihatan, Anda lihat muka anak-anak yang makan itu, mereka mungkin banyak yang jarang makan ayam, jarang makan telur, sekarang makan, ucapnya.
Lanjutnya, program Makan Bergizi Gratis juga akan menggerakkan perekonomian di daerah. Dalam catatannya, implementasi program makan gratis tersebut akan menciptakan perputaran uang hingga Rp9 miliar di masing-masing desa.
Kami hitung-hitung, ya kan ada dana berputar di desa itu Rp 8 miliar sampai Rp 9 miliar per tahun, ujarnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com