Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM mewaspadai akan ada ekspansi bisnis pelaku UMKM Malaysia di sektor pendidikan Indonesia.
Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Satya Permana menceritakan, dirinya sempat berbincang dengan Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi (Kuskop) Malaysia saat melancong ke ibu kota Negeri Jiran, Kuala Lumpur. Disebutkan bahwa UMKM Malaysia tengah mengincar untuk bisa ekspansi ke dua sektor di Indonesia.
Memang Malaysia sendiri menganggap kita sebagai pasar potensial. Ada dua sektor yang mereka incar. Pertama adalah food and beverage, dan sektor pendidikan. Ini dinyatakan oleh teman-teman di sana, dari Kuskop, bahwa mereka mengincar ini, ungkapnya dalam sesi temu media di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Guna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Sekarang pendidikan, sekolah di Malaysia lebih murah, kualitasnya lebih bagus, dan dekat dengan Indonesia. Kemungkinan mereka akan buka di sini, sebutnya.
Temmy lantas menyayangkan pelaku UMKM dalam negeri yang masih fokus sebagai produsen barang jadi. Jika tak kunjung berbenah, ia khawatir Indonesia ke depan bakal terus jadi pasar konsumen untuk barang-barang luar.
Artinya selama ini kita fokus UMKM itu adalah produsen barang jadi. Padahal, mereka sudah mengincar untuk pendidikan. Kalau kita tidak segera berbenah dari segala lini, saya rasa lama-lama kita menjadi pasar uang sangat potensial bagi negara ASEAN juga, singgungnya.
Kita tahu duren montong, sekarang duren mosangking. Sementara duren lokal enggak ada yang mau nge-branding. Apa-apa sekarang singkong Thailand, ayam Bangkok. Jadi semuanya serba luar negeri. Begitu kita muncul istilah susu ikan, banyak yang nyerang, ujar dia.