Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan pihaknya telah membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazara untuk menyiapkan rincian lebih lanjut mengenai skema pembiayaan Program 3 Juta Rumah.
Pertemuan lanjutan dengan seluruh pihak terkait dijadwalkan akan digelar pada sore hari berikutnya, Kamis (20/2) untuk memfinalisasi dan menyampaikan rincian lebih lanjut mengenai program tersebut.
“Sekarang langsung malam ini tim teknis dipimpin oleh Bapak Wamen Suhasil, langsung bekerja dan besok kami akan bertemu lagi jam 4 sore disini. Jadi saya ulangi, jam 4 sore besok kami akan bertemu lagi disini untuk bisa membuat lebih detail,” kata Maruarar Sirait dalam konferensi pers program 3 juta rumah, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Menteri yang akrab disapa Ara ini mengungkapkan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam mendukung program pemerintah untuk pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah.
Ia mengatakan, Departemen Keuangan bersama Bank Indonesia telah memberikan dukungan yang signifikan terhadap program perumahan. Salah satu langkah yang diambil adalah relaksasi giro wajib minimum (GWM) yang memungkinkan aliran uang perbankan di Bank Indonesia digunakan untuk sektor perumahan. Dengan cara ini, diharapkan akan ada percepatan dalam pencapaian target pembangunan dan renovasi rumah.
“Hari ini kami membicarakan, menindaklanjuti support daripada Bank Indonesia. Melalui relaksasi giro wajib minimum, uang perbankan yang ada di Bank Indonesia. Yang tujuannya bisa digunakan untuk sektor perumahan dalam rangka mensukseskan program pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah,” ujarnya.