Jakarta Bank Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, khususnya melalui sektor ekonomi dan keuangan syariah. Upaya ini diwujudkan lewat dukungan pada industri modest fashion, sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal dunia dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI).
Selama periode Januari hingga Agustus 2024, nilai ekspor komoditas modest fashion Indonesia tercatat mencapai USD760,8 juta, atau meningkat sebesar 7,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024, yang diprakarsai Bank Indonesia, hadir Indonesia International Modest fashion Festival (IN2MF) – sebuah ajang yang memukau para pecinta fashion dengan menyajikan perpaduan budaya, inovasi, dan kreativitas dalam modest fashion.
Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober hingga 3 November 2024, IN2MF menjadi magnet utama bagi ratusan desainer dari dalam dan luar negeri. Acara ini meliputi fashion show, pameran, diskusi, seminar, hingga business matching, yang menegaskan posisi Indonesia di panggung fesyen internasional.
Menyingkap Pesona Wastra Indonesia ke Panggung Dunia
Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Penasihat Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), Ririn Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya tentang pentingnya IN2MF sebagai wadah bagi desainer dalam membawa warisan budaya Indonesia ke kancah global.
“Indonesia memiliki kekayaan wastra yang luar biasa – mulai dari batik, tenun, hingga songket, yang tidak hanya memukau namun juga sarat akan cerita dan makna mendalam dari warisan leluhur kita,” ungkap Ririn.
Ia juga optimis bahwa melalui kolaborasi yang solid, modest fashion Indonesia akan semakin dikenal dan diterima secara global.