Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan Subholding Marine & Logistic Pertamina, menargetkan 10 tahun ke depan bisa mengoperasikan 500 unit kapal tanker.
Untuk saat ini, Subholding Marine & Logistic Pertamina ini baru mengoperasikan 320 kapal tanker, dengan 102 unit kapal diantaranya merupakan milik sendiri.
10 tahun ini bisa 500 kapal yang dioperasikan. Sekitar 200 kapal milik sendiri dan 300 kapal (skema) sewa dari mitra, kata Direktur Pengembangan Bisnis PIS Eka Suhendra di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Selain itu, pada 2034, PIS juga menargetkan pendapatan sebesar USD 8,9 miliar atau setara Rp137 triliun ( kurs 1 USD = Rp15.401).
Eka mengungkapkan, penambahan ratusan kapal ini sejalan dengan misi perusahaan guna memperluas pangsa pasar domestik dan internasional dalam 10 tahun ke depan.
PIS menargetkan, dalam 1 dekade ke depan diproyeksikan kontribusi pendapatan dari pasar global bisa mencapai 55 persen, yang berasal dari bisnis di Eropa dan Amerika Utara 5 persen, Amerika Tengah dan Selatan 9 persen, Afrika dan Timur Tengah 20 persen, dan Asia dan Oceania 20 persen. Di sisi lain sisanya diproyeksikan untuk pasar domestik yakni sebesar 45 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, mengatakan target ambisius tersebut latarbelakangi oleh kinerja yang cemerlang di semester I-2024. Hal itu terbukti dari laba yang naik hingga 103 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk laba Semester I-tahun 2023 tercatat USD138,5 juta atau setara Rp2,13 triliun, kemudian pada Semester I-2024 mencapai USD280,9 juta atau setara Rp4,33 triliun. Kemudian, dari segi pendapatan.