Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan target ekspor nasional tidak akan berubah dari yang ditetapkan tumbuh 7,1 persen, meskipun ada pemangkasan sejumlah pos belanja kementerian.
Anggaran Kemendag dipangkas hingga Rp 812.197.000 dari total pagu anggaran Rp 1.853.277.516.000 atau Rp 1,8 triliun. Budi juga memastikan program-program Kemendag seperti pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor dan usaha mikro, kecil dan menengah berani inovasi dan siap ekspor (UMKM BISA Ekspor) akan berjalan.
Target (ekspor nasional) tetap 7,1 persen tidak ada yang berubah,” kata Budi kepada wartawan di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
Ia menyampaikan, kementeriannya siap untuk optimalkan anggaran, menyusul pemangkasan di sejumlah pos belanja.
Pada prinsipnya, kita bisa melakukan optimalisasi terhadap program-program yang ada. Jadi nggak ada masalah, kita dukung program pemerintah, ujar dia.
Mendag Budi membeberkan saat ini belum ada kebijakan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di Kemendag, juga belum ada kebijakan bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) bagi para ASN kementerian tersebut.
Dia juga membantah adanya pemotongan anggaran untuk biaya operasional kantor seperti listrik dan air.
Kita enggak, kita enggak ada masalah, dari dulu listrik kita juga sudah efisien ya, nggak ada masalah. Lihat saja naik-turun lift juga bisa, bebernya.
Kementerian Keuangan menerbitkan surat bernomor S-37/MK.02/2025 yang memerintahkan K/L untuk melakukan efisiensi anggaran terhadap 16 pos belanja.