Jakarta Pemerintah resmi membuka keran impor 200.000 ton gula mentah atau raw sugar untuk tahun 2025. Keputusan membuka keran impor datang meski Pemerintah sebelumnya menargetkan swasembada tercapai tahun ini.
Impor gula ini ditargetkan masuk sebelum musim panen tebu – musim giling yang diprediksi mulai di April 2025 mendatang.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, ia akan menerbitkan izin impor jika data atau rekomendasi teknis (rekomtek) dari kementerian terkait sudah masuk.
Kalau data sudah masuk, kami pasti akan segera keluarkan (izin impor),” ujar Budi di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Namun, Budi belum bisa memberikan kepastian terkait apakah PI gula sudah dikeluarkan.
Nanti saya cek lagi ya. Tapi kalau sudah ditetapkan di rakortas dan sudah masuk (datanya) langsung kita keluarkan, terangnya.
Rencana Pemerintah
Diwartakan sebelumnya, Pemerintah berencana mengimpor sekitar 200.000 metrik ton gula mentah untuk menambah cadangan pangan.
Langkah tersebut dilakukan menyusul kenaikan harga gula putih di pasar domestik menjelang bulan suci Ramadan.
Kami ingin meningkatkan stok pemerintah. Ini bukan karena kekurangan produksi, kata kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia.
Sejauh ini, Pemerintah telah memperkirakan produksi gula putih dalam negeri akan mencapai 2,6 juta ton untuk tahun 2025 dan permintaan sebesar 2,84 juta ton.