Jakarta – Kementerian Perdagangan dan Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) resmi meluncurkan perundingan Indonesia–Gulf Cooperation Council Free Trade Agreement (I–GCC FTA).
Peluncuran perundingan tersebut ditandai dengan penandatanganan Pernyataan Bersama (Joint Statement) Peluncuran I–GCC FTA oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal GCC Jasem Mohamed Al-Budaiwi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Menter Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah optimistis kerja sama ini akan meningkatkan pasar ekspor Indonesia ke seluruh negara anggota GCC dan semakin mengokohkan hubungan Indonesia dengan semua negara Arab di Teluk.
Sudah bertahun-tahun dibahas, tetapi baru hari ini perundingan perjanjian ini bisa diluncurkan. Untuk itu, saya mengajak kedua pihak untuk meningkatkan hubungan dagang melalui perjanjian dagang ini,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
Dia menuturkan, penandatanganan Joint Statement Perundingan I–GCC FTA merupakan langkah awal bagi Indonesia dan GCC untuk segera memulai perundingan.
Kami optimis perundingan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 24 bulan sebagaimana disepakati kedua pihak,” bebernya.
Mendag Zulhas juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan Sekretaris Jenderal GCC ke Indonesia.
Indonesia menyumbang jumlah penduduk yang besar bagi ASEAN yang berjumlah sekitar 600 juta jiwa. Di sisi lain, negara teluk juga mempunyai jumlah penduduk yang besar. Untuk itu, saya kembali mengajak untuk bersama-sama meningkatkan perdagangan Indonesia – GCC ini. Dengan melalui FTA, kita sudah memulai sesuatu yang baik,” kata dia.