Jakarta – Jumlah penerima dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap 1 Tahun 2025 bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu. Dengan demikian, jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 mencapai 707.622 orang.
Hal itu disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/3/2025). Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah 707.622 siswa kami sampaikan. Ada penambahan kurang lebih 126.000,
Ini berlaku mulai dari Januari, Februari, Maret, April hingga Desember. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih dari seminggu ini semuanya bisa terselesaikan, tutur dia.
Pramono menuturkan, jumlah penerima ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sudah dipadankan. Adapun pencairan bisa dilakukan atas kerja sama berbagai pihak termasuk Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sekretaris Daerah DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta khususnya Komisi E yang membidangi terkait kesejahteraan rakyat.
Ini memang sesuai dengan apa yang menjadi perhatian terutama saya dan Bang Doel. Kami mengejar kalau bisa 100 hari terselesaikan, ternyata baru satu bulan bisa diselesaikan, kata dia.
Dari jumlah penerima KJP Plus sebanyak 707.622 peserta didik, sebanyak 338.971 orang berada di jenjang SD/MI, lalu jenjang SMP/MTS 189.437 dan jenjang SMA/MA sebanyak 62.295.
Sedangkan jenjang SMK sebanyak 111.315, lalu jenjang SLB sebanyak 2.908 dan jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik. Anggaran untuk KJP Plus saat ini menjadi Rp3,2 triliun dari sebelumnya Rp2,5 triliun pada 2024.
Seiring Pemerintah Provinsi Jakarta yang cairkan KJP Plus Tahap I Tahun 2025, menarik untuk diketahui sekilas mengenai KJP Plus yang dikutip dari berbagai sumber.
Apa itu KJP Plus?
KJP Plus atau Kartu Jakarta Pintar Plus merupakan program strategis untuk memberikan akses bagi warga Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Program ini menjangkau siswa berusia 6 hingga 21 tahun yang berdomisili di Jakarta.