Jakarta – Sejumlah tokoh menyambangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta pada hari ini, Senin (14/10/2024). Salah satu yang dipanggil Prabowo adalah Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.
Yandri mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas mengenai kota dan desa di Indonesia.
Iya salah satunya ya bahwa di Indonesia ini kan ada kota, ada desa, kan banyak. Penduduk terbanyak di desa kemudian dan sebagainya, kata Yandri.
Menilik dari pernyataannya, hal ini semakin menguatkan dirinya sebagai kandidat yang akan menduduki posisi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam kabinet Prabowo mendatang.
Lantas siapa sosok Yandri Susanto? Berikut profil Yandri yang dirangkum oleh www.wmhg.org, dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2024).
Dikutip dari laman profil anggota DPR, Yandri tercatat sebagai anggota DPR RI yakni 2012-2014, 2014-2019.
Yandri Susanto lahir di Bengkulu Selatan, pada 7 November 1974. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkulu.
Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan S1 di Universitas Bengkulu pada 1998 dan pada tahun 2024 ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH Abdul Chalim.
Karir Yandri dimulai saat ia bergabung sebagai tenaga ahli DPR/MPR pada 2004. Selain itu pada tahun 2004-2010 ia juga pernah menjabat sebagai manajer direktur di PT Solusi Plus, dan menjadi direktur utama di PT Suplai Plus pada 2010-2012 lalu.
Selain itu, Yandri juga aktif dalam organisasi, Namun, sebagian besar organisasi yang ia ikuti adalah di dunia politik. Diantaranya, ia pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP BM PAN pada 2004-2006, sekretaris jenderal DPP BM PAN pada 2006-2011, ketua bidang pariwisata KNPI pada 2008-2011, ketua umum DPP BM PAN pada 2011-2016, ketua DPP PAN pada 2015-2020, dan Wakil Ketua Umum DPP PAN pada 2020-2025.
Alhasil karir Yandri pun di bidang politik berjalan mulus, hal itu dibuktikan dengan terpilihnya menjadi anggota DPR Dapil Banten II pada 2014 melalui PAN. Selanjutnya, ia menjabat anggota Komisi II periode 2014-2019 dan ketua komisi VIII pada 2019-2022.
Kemudian, Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR menggantikan Zulkifli Hasan pada tahun 2022.