Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginginkan jumlah truk kelebihan muatan atau Over Dimension and Over Load (ODOL) semakin berkurang. Menhub Dudy pun melakukan sejumlah operasi pengecekan yang akan dimaksimalkan usaiLebaran 2025.
Terkait truk ODOL, dia mengaku telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Usai pertemuan itu, Menhub Dudy Purwagandhi langsung melakukan operasi pengecekan di kawasan Cikarang, Bekasi.
Itu operasi untuk truk ODOL dan yang turut berpartisipasi dari kepolisian dan ya kita belum masif karena memang suasana bulan Ramadan, kita juga tahu pada saat ramadan distribusi barang cukup tinggi, ungkap Menhub dalam diskusi media di Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).
Namun, dia ingin menitikberatkan pada penyelenggara angkutan barang kalau pemerintah mulai serius kembali menangani truk ODOL ini. Meski belum masif di tahap awal, Menhub Dudy berencana meningkatkan intensitasnya usai Lebaran 2025.
Kami akan terus mengadakan operasi setelah lebaran nanti untuk mengingatkan kembali kepada para pengusaha transportasi, mereka sudah harus mengurangi jumlah truk ODOL, tegasnya.
Pada seleksi truk ODOL tadi, Menhub Dudy tak hanya bergantung pada jembatan timbang yang ada di jalan arteri. Tapi melirik penggunaan teknologi untuk mengidentifikasi beban saat kendaraan berjalan seperti weight in motion (WIM).
Jadi jembatan timbang, kemudian ada weight in motion itu juga di jalan tol, kita akan lihat seberapa efektifnya, apakah kita menilang cukup misalnya karena di tol itu Jasa Marga juga bisa mengukur, tutur dia.
Saya rasa mungkin seperti di jembatan timbang akan lakukan, hanya memang kita perlu memberlakukan metode dimana ini ada efek jeranya juga kepada para penyelenggara angkutan darat, ia menambahkan.