Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir utara Jakarta melalui berbagai upaya infrastruktur dan penanganan lingkungan.
“Kita tahu bahwa masyarakat pesisir utara Jakarta ini selalu terancam akan bencana, yaitu banjir rob. Land subsidence atau penurunan permukaan tanah itu terjadi setiap saat,” ujar Menko AHY.
Menko AHY menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah penyediaan suplai air baku dari Jatiluhur dan Karian untuk mengurangi eksploitasi air tanah yang selama ini menjadi faktor utama terjadinya penurunan tanah.
Artinya kita berupaya agar menyelamatkan jiwa manusia. Jiwa masyarakat,saudara-saudara kita yang telah menghuni lokasi ini dari dulu, tegas Menko AHY.
Selain itu, Menko AHY menekankan bahwa pembangunan tanggul setinggi 4,8 meter di sepanjang pantai merupakan prioritas utama dalam melindungi masyarakat dari ancaman air pasang dan banjir. Sistem kolam retensi serta pompa disiapkan guna mengendalikan ketinggian air saat curah hujan tinggi, agar tidak menggenangi permukiman.
Di akhir pernyataannya, Menko AHY juga menyatakan bahwa proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tengah dikaji lebih lanjut, terutama dalam mengantisipasi kebutuhan tanggul yang lebih besar di masa mendatang.
Dalam kunjungannya bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, Wamen PU Diana, serta jajaran terkait lainnya, Menko AHY meninjau langsung perkembangan penataan Kali Baru yang bertujuan mengurangi risiko banjir rob akibat penurunan muka tanah yang kian mengkhawatirkan.