Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah punya ongkos tersendiri untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sehingga, ia menyebut program Makan Bergizi Gratis nantinya tidak akan turut disokong oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang bakal berfokus pada program hilirisasi.
Kalau MBG kan ada pembiayaan dari APBN sendiri. Danantara kan buat hilirisasi, ujar Airlangga saat ditemui di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Airlangga pun pede dana APBN cukup untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis. Meskipun realisasi APBN 2025 pada Januari dan Februari tercatat bengkak hingga Rp 31,2 triliun dari produk domestik bruto (PDB).
Menurut dia, anggaran negara pada bulan ini akan mendapat modal tambahan. Seiring batas pelaporan pajak per 31 Maret 2025 mendatang.
Ini kan baru dua bulan. Kita sudah melihat bahwa Maret diharapkan bisa lebih tinggi lagi. Karena biasanya secara natural Maret lebih tinggi, karena itu nutup laporan perpajakan, ungkapnya.
Sehingga, Airlangga pun optimistis modal APBN yang dimiliki negara cukup untuk berbagai program prioritas Presiden. Plus, defisit anggaran per Februari 2025 masih berada di batas aman.
Dari segi defisit sih masih dalam range yang ditentukan dalam APBN. Jadi, pemerintah optimis bahwa penerimaan dan juga pembelanjaan akan sesuai dengan yang direncanakan di 2025, tutur dia.
Pemasukan tambahan itu bakal banyak berasal dari devisa hasil ekspor untuk komoditas mineral dan batu bara, plus penerimaan cukai. Tentu dari penerimaan. Dari mineral, batu bara, dari cukai, dari berbagai sektor lain, ucapnya.