Jakarta – Pemerintah terus berupaya menggalang sinergi nasional yang erat untuk memastikan terjaganya stabilitas ekonomi serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini untuk mencapai tujuan dari misi yang diusung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yakni Asta Cita.
Selain itu juga menjadi arah kebijakan nasional dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Salah satu yang menjadi fokus yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Beberapa program prioritas daripada Bapak Presiden, yang utama terkait dengan ketahanan pangan. Ini tujuannya adalah menjaga harga pangan dan swasembada pangan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 bertema Sinergisitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita” yang berlangsung di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).
Catatan kinerja dalam masa 100 hari pertama Kabinet Merah Putih juga telah berhasil mengimplementasikan sejumlah kebijakan strategis. Beberapa di antaranya yakni peluncuran 15 paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan di awal tahun 2025, kenaikan UMP sebesar 6,5%, penghapusan utang macet bagi UMKM.
Selain itu, perpanjangan penyimpanan DHE Sumber Daya Alam di dalam negeri, upaya menjaga daya beli masyarakat melalui program penurunan harga tiket hingga 10% saat libur Nataru dan program belanja murah Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale di akhir tahun 2024.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, Pemerintah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028, seiring dengan peningkatan investasi dan diversifikasi pasar internasional.