Jakarta Pemerintah Indonesia dan Vietnam terus menjalin kerjasama. Pada tahun 2024, perdagangan bilateral keduanya terus menunjukkan perkembangan signifikan dengan total perdagangan mencapai USD15 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan investasi kedua negara terus meningkat dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, infrastruktur, manufaktur, dan teknologi.
Salah satu proyek investasi strategis yang berjalan yakni pembangunan pabrik kendaraan listrik VinFast di Subang, Jawa Barat, yang mencerminkan semakin eratnya kerja sama di sektor transportasi berkelanjutan.
“Vietnam tadi kita bicara mengenai kerjasama di bidang ekonomi, tentunya terkait dengan investasi Indonesia di Vietnam dan Vietnam di Indonesia. Salah satu investasi Vietnam kan mendorong mobil listrik Vinfast, dan mereka sudah merencanakan membuat ekosistem charging listrik yang jumlahnya 100 ribu,” kata Airlangga di Istana, dikutip Kamis (13/3/2025).
Pabrik Mobil Listrik di Subang
Kemudian, Menko Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia dan Vietnam perlu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi guna memperkuat daya saing produk di pasar global.
Misalnya, mobil listrik Vietnam (VinFast) yang telah memasuki pasar Indonesia, atau farmasi hewan Indonesia (VAKSINDO) yang baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik vaksin hewan terbesar di Vietnam.
“Nah, kemudian kalau investasi Indonesia salah satunya adalah membuat vaksin untuk hewan di Vietnam,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Airlangga, jumlah perusahaan Indonesia yang sudah beroperasi di Vietnam lebih dari 130 project.
“Mereka akan meningkatkan jumlah investasi Vietnam di Indonesia. Kemudian Indonesia dan Vietnam punya aspirasi yang sama 100 tahun ke depan menargetkan menjadi negara maju,” ujarnya.