Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana mengajak Amerika Serikat (AS) ikut terlibat dalam kerja sama riset Indonesia-Tiongkok.
Kerja sama riset itu resmi terjalin sejak 2023, yaitu program Laboratorium Bersama Teknologi Bahan Energi Baru dan Metalurgi antara Institut Teknologi Bandung (ITB). Central South University (CSU) dan GEM Co., Ltd. Mimpi saya dari lab ini dengan patennya di Indonesia, adalah bisa bernavigasi dengan peraturan yang ada di Amerika, di mana Inflation Reduction Act itu membuat produk-produk dari Tiongkok tidak bisa masuk ke Amerika. Tapi dengan hadirnya research bersama yang dilakukan bersama antara ITB dan CSU (Indonesia-Tiongkok) saya kira itu tidak akan menjadi issue, ujar Luhut dalam kegiatan Peresmian Lab GEM pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Saya ajak Amerika untuk terlibat dalam riset ini, soal dia berkelahi (perang dagang) dengan Tiongkok itu urusan dia. (Dengan harapan) kita bisa menjadi bridge (jembatan) dari perbedaan itu melalui riset ini, ia menambahkan.
Rencana itu pun dikuatkan Luhut dengan kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa pekan mendatang, di mana ia juga akan bertemu CEO Tesla, Elon Musk, dan mengajaknya ikut terlibat dalam kerja sama riset tersebut.
Minggu depan saya ke Amerika, saya berencana bawa pikiran-pikiran ini minggu depan kalau tidak ada halangan. Saya akan bertemu dengan Elon Musk dan akan offer dia juga ikut research ini, karena dia teman baik, dan saya pikir (Tesla) mereka akan consider (mempertimbangkan (research) ini, bebernya.
Mengutip laman resmi ITB, Pembangunan Laboratorium Bersama Teknologi Bahan Energi Baru dan Metalurgi antara Tiongkok-Indonesia merupakan bentuk tindak lanjut kerja sama antara GEM, ITB, dan CSU yang sudah direncanakan sejak 9 September 2023.Â
Program ini bertujuan mempromosikan pertukaran teknologi dan budaya antara Tiongkok (China-red) dan Indonesia dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi Indonesia. Ini merupakan kerja sama dengan waktu eksekusi tercepat, ungkap Vice President of Central South University, Prof. Guo Xueyi.