Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pertumbuhan konsumsi data secara global dapat membuka peluang bisnis di sektor digital.
Terdapat kurang lebih 3,4 juta peluang bisnis digital di tahun 2022 hingga kemudian diperkirakan meningkat menjadi 9,7 juta peluang bisnis di tahun 2027 mendatang.
Pertumbuhan konsumsi data global membuka peluang ekspansi bisnis untuk pusat data dan data analytics, kata Budi Arie melansir Antara di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Adapun peningkatan tersebut terjadi seiring dengan berkembangnya emerging technologies seperti teknologi 5G standalone dan 5G advance, di mana teknologi tersebut memiliki kemampuan network slicing dan ultra reliable low latency communication.
Teknologi ini memungkinkan peningkatan kecepatan internet, memperluas cakupan, dan fleksibilitas jaringan secara signifikan.
Selanjutnya, teknologi artificial intelligence (AI) dinilai dapat meningkatkan produktivitas kegiatan pemasaran serta efisiensi pengelolaan dan manajemen jaringan.
Mengutip data EMR Claight, Menkominfo menyatakan adopsi teknologi AI akan meningkatkan potensi nilai pasar digital marketing mencapai 1,1 triliun dolar AS pada tahun 2032.
Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan, yaitu adanya kesenjangan konektivitas global, di mana sebanyak 3,4 miliar penduduk dunia belum memiliki akses ke internet.
Padahal, 90 persennya tinggal di area yang sudah dijangkau oleh layanan jaringan seluler (mobile broadband).