Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan jumlah penjualan mobil di Indonesia turun terus. Termasuk catatan pada Januari 2025 ini.
Dia mencatat, penjualan mobil di Indonesia turun sebesar 11,3 persen di Januari 2025 dibandingkan dengan Desember 2024 lalu.
Berdasarkan laporan penjualan otomotif wholesale di bulan Januari tahun ini dibandingkan di bulan Desember tahun lalu turun 11,3 persen, kata Menperin Agus dalam sambutannya di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Angka penjualan mobil sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 866 ribu unit. Jumlah tersebut juga disebut Menperin Agus turun sebesar 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Angka penjualan 2024 wholesale artinya dari distributor ke dealer tahun lalu saya menggunakan istilah hanya, tahun lalu hanya 866 ribu unit turun 13,9 persen dibandingkan tahun 2023, ungkapnya.
Dalam merespons pelemahan daya beli terhadap mobil itu, dia berharap ada terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh pemangku kepentingan. Pemerintah, menurutnya, tidak tinggal diam dengan memberikan insentif berupa stimulus ekonomi.
Twntu dengan kondisi market yang sedang lesu ini kita semua stakeholders termasuk pemerintah perlu mencari terobosan-terobosan agar konsumen kembali bisa atau memiliki minat untuk belanja otomotif, terangnya.
Penduduk Indonesia Paling Sedikit Punya Mobil
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah dari negara lain. Dari sisi bisnis, hal ini membuka peluang besar.
Saya ingin mengangkat sedikit mengenai rasio kepemilikan mobil rasio kepemilikan mobil Indonesia, ujar Agus dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Dia mencoba membandingkannya dengan beberapa negara lain. Mulai dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, hingga Australia. Hasilnya, rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah.
Rasio kepemilikan mobil Indonesia masih sangat rendah bahkan saya harus sampaikan sangat sangat rendah, tegas Menperin.