Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Bulog, dan Bareskrim menyepakati untuk menyerap beras gabah setara beras sebesar 2,1 juta ton, yang telah disetujui bersama oleh seluruh penggilingan di Indonesia selama panen raya.
Alhamdulillah, hari ini kita sepakat serap beras Gabah setara beras 2,1 juta ton. Kita sudah sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat konferensi pers Percepatan Penyerapan gabah/beras, di Kantor Kementan, Senin (10/2/2025).
Kesepakatan tersebut sebagai upaya untuk mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Adapun penyerapan tersebut baru mencapai 60% dari target 3 juta ton.
Nanti target kita adalah 3 juta ton. Jadi, sudah 60% komitmen kita di tandatangani bersama,” ujarnya.
Menurut dia, upaya ini merupakan bagian dari program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memastikan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras dalam waktu dekat.
Selain itu, Mentan Amran menjelaskan bahwa 2,1 juta ton yang telah disepakati ini merupakan bagian dari total target 3 juta ton, di mana sisa 900 ribu ton akan langsung dipenuhi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
Tidak, itu di dalamnya, tinggal 900 ribu ton nanti itu diadakan langsung oleh bulog. Bulog langsung, jadi total 3 juta,” ujarnya.
Gandeng Kepolisian Cegah Penyelewengan
Untuk mendukung pencapaian tersebut, Mentan Amran Sulaiman juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam memastikan kelancaran proses ini, khususnya pihak kepolisian.
Dalam hal ini, kolaborasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dianggap sangat penting, terutama untuk mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan atau pelanggaran di lapangan yang bisa mengganggu stabilitas pasokan beras.
Kami ucapkan terima kasih pada Pak Bareskrim berserta jajarannya Pak Irjen TNI berserta jajarannya mengawal bersama-sama. Karena ini adalah swasembada gagasan besar Bapak Presiden. Harus swasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya,” jelasnya.