Jakarta – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) siap meningkatkan target program penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, KPR FLPP sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin memiliki rumah bersubsidi, dengan harga dan angsuran yang terjangkau.
Program KPR FLPP yang disalurkan oleh pemerintah bersama perbankan ini sangat bagus dan perlu ditingkatkan targetnya. Banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan KPR FLPP untuk dapat memiliki rumah bersubsidi dengan harga yang murah dan angsuran terjangkau, ujar menteri yang akrab dipanggil Ara ini dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).
Menurut dia, program penyaluran KPR FLPP yang telah dilaksanakan pemerintah sejak 2010 sangat baik guna mendukung program 3 juta rumah.
Lantaran, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) membutuhkan bantuan pembiayaan KPR. Sehingga mereka dapat mengangsur dengan biaya angsuran yang tetap dengan masa tenor yang cukup lama.
Seperti diketahui, KPR FLPP diluncurkan pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan merupakan program kredit pemilikan rumah dengan berbagai kemudahan yang ditujukan bagi masyarakat dengan penghasilan tertentu. Dana penyaluran dari pemerintah dikelola dan disalurkan oleh sejumlah perbankan nasional.
Jika sebelumnya target penyaluran KPR FLPP 200.000 unit, maka saya berharap tahun depan bisa naik menjadi 800.000 unit. Tentu hal ini membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak baik pengembang maupun perbankan, kata Ara.
Ara juga menyatakan, Kementerian PKP di bawah kepemimpinannya tidak segan untuk melanjutkan berbagai program perumahan yang dinilai baik. Meskipun, kebijakan dan program tersebut telah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya.
Penyaluran KPR FLPP yang dilaksanakan sejak 2010. Kalau bermanfaat, bagus dan benar untuk perumahan rakyat harus dilanjutkan dan ditingkatkan targetnya. Saya siap habis-habisan dorong KPR FLPP dan sebagai birokrat juga harus memiliki jiwa negarawan. Dan jangan saling menyalahkan jika ada pergantian pemerintahan dengan melanjutkan berbagai program bidang perumahan yang ada untuk rakyat, tuturnya.