Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah melantik seluruh menteri di Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). Total ada 48 menteri yang terdiri dari tujuh Kementerian Koordinator (Kemenko) dan 41 Kementerian Teknis.
Para menteri dan wakil menteri terpilih dijadwalkan mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, yang akan digelar pada 25 hingga 27 Oktober 2024.
Ekonom dari CORE Indonesia, Muhammad Faisal, menilai bahwa sebagian besar posisi di kementerian, terutama Kementerian Koordinator, diisi oleh tokoh yang berasal dari partai politik.
Selain itu, sejumlah menteri yang dilantik juga merupakan figur yang pernah menjabat di era Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Kabinet Merah Putih dipenuhi oleh tokoh-tokoh dari partai politik dan profesional, yang merupakan kombinasi antara wajah-wajah lama dan menteri-menteri baru. Artinya, banyak sekali menteri di Kabinet Merah Putih ini merupakan menteri-menteri Pak Jokowi, kata Faisal kepada www.wmhg.org, Rabu (23/10/2024).
Tantangan Ekonomi
Dengan komposisi tersebut, Faisal menekankan bahwa para menteri yang bertugas di bawah pemerintahan Presiden Prabowo harus bekerja keras selama lima tahun ke depan untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia, terutama bagi menteri yang baru menjabat.
Dalam kondisi seperti ini, kita harus belajar dari kinerja selama masa Pemerintahan Pak Jokowi dalam mendorong perekonomian. Menteri-menteri di kabinet ini harus bekerja lebih keras, terutama menteri-menteri baru, ujarnya.