Jakarta Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, berencana menambah lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia sebagai upaya memperluas wilayah wisata unggulan di Tanah Air.
Namun, rencana tersebut akan menunggu rampungnya pengembangan lima DPSP yang saat ini tengah digarap pemerintah. Destinasi prioritas yang sedang dikembangkan mencakup Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
Dulu di pemerintahan sebelumnya memang ada 10 destinasi prioritas, namun dikurangi menjadi lima yang super prioritas, ujar Widi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Pengurangan jumlah destinasi super prioritas ini bertujuan agar pengembangan dapat lebih terfokus dan terarah.
Dengan pengurangan ini, kita bisa lebih fokus, lebih konsentrasi, dan efektif dalam mengembangkan destinasi, jelasnya.
Widi menegaskan bahwa penguatan destinasi wisata di Tanah Air akan terus dilanjutkan. Setelah pengembangan lima DPSP ini berhasil, ia membuka kemungkinan adanya lima destinasi tambahan.
Kita akan melanjutkan apa yang telah berjalan karena pengembangan ini belum sepenuhnya selesai. Setelah lima destinasi ini berkembang dengan baik, kita akan mempertimbangkan penambahan lima titik lainnya, kata Widiyanti.
Meski demikian, Widi belum mengungkap secara rinci titik-titik mana saja yang akan menjadi fokus pengembangan berikutnya.
Target Wisatawan
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan rencana untuk mempromosikan wisata berkelas di Indonesia ke tingkat global, meskipun harga tiket pesawat masih menjadi salah satu tantangan.
Widi mengungkapkan bahwa telah ada target wisatawan mancanegara (wisman) untuk lima tahun ke depan. Pada 2024, ditargetkan ada 14 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia.
Mengenai target kunjungan, untuk tahun 2024 ada target 14 juta wisman, dan kami juga memiliki target untuk lima tahun ke depan, ujar Menpar Widi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Dia menambahkan bahwa promosi wisata berkelas akan terus ditingkatkan, dengan fokus lebih besar untuk menjangkau pasar global dan menarik minat wisatawan dari berbagai negara.
Tentunya, kita akan fokus pada high-quality tourism dengan memperbanyak promosi di luar negeri, jelas Widiyanti Putri Wardhana.