Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, akan segera menindaklanjuti komitmen investasi dari 10 perusahaan Inggris senilai USD 8,5 miliar, atau setara Rp 134,93 triliun (kurs Rp 15.875 per dolar AS).
Komitmen tersebut merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 21-22 November 2024.
Rosan Roeslani mengatakan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM akan segera menfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan, sekaligus mengawal apabila ada kendala yang dihadapi dalam implementasi di lapangan.
Komitmen-komitmen itu kita akan lanjutkan implementasinya secara cepat. Beberapa kendala yang harus kita selesaikan, kita bicara secara terbuka. Kami di Kementerian Investasi/BKPM, beliau (presiden) sampaikan merupakan ujung tombak untuk menuju pertumbuhan Indonesia 8 persen, kata Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).
Sebagai salah satu upaya untuk segera merealisasikan komitmen tersebut, Rosan mengaku akan bertemu dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk ber-investasi di Indonesia.
Besok saya akan melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan yang sudah bertemu, di antaranya adalah BP dan Swire, imbuh dia.
Selain itu, ia juga menangkap antusiasme investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Menurut dia, ketertarikan investor tidak terlepas dari kondisi politik nasional yang stabil. Mereka mengapresiasi juga transisi pemerintahan yang berjalan dengan damai. Hal ini yang meningkatkan kepercayaan dari investor, ungkapnya.