Magelang Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan sejumlah materi kepada kepala daerah dalam Retreat Kepala Daerah, Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Materi yang diberikan Zulhas berjudul \’Mewujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani\’.
Menurut Zulhas, materi tersebut penting untuk dipahami oleh seluruh kepala daerah. Sebab swasembada pangan dan kesejahteraan petani merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Mengisi materi (di Retreat Kepala Daerah) tentang visi Indonesia swasembada pangan, kata Zulhas di Magelang, Selasa (25/2/2025).
Ketua Umum PAN ini juga berpesan agar setiap kepala daerah mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok (bapok) khususnya di bulan Ramadan. Langkah itu diperlukan untuk mencegah harga bapok melambung tinggi selama bulan Ramadan dan berpotensi membebani rakyat. Â
Iya paling penting saya kira karena bupati, wali kota, gubernur selesai retreat langsung hari pertama puasa. Nah, puasa tentu yang perlu diperhatikan terutama ketersediaan bahan pokok, ungkap Zulhas.
Zulhas mengatakan dalam menjaga harga bapok sangat diperlukan peran aktif kepala daerah.
Pemerintah pusat nggak bisa sendiri (dalam menjaga harga bapok) masih ada gubernur, wali kota, dan bupati. Jadi tugas utama begitu kawan-kawan (kepala daerah) selesai pulang ke daerah masing-masing, saya minta betul mengendalikan ketersediaan harga bahan pokok yang sudah kita tetapkan, sambungnya.Â
Lebih detail, dia mencontohkan untuk harga minyak goreng yakni Rp 15.700, bawang putih Rp 38.000, dan daging kerbau Rp 80.000. Menurutnya, kalau harga kebutuhan bapok mengalami kenaikan maka pemerintah daerah bisa melakukan subsidi.Â
Jadi harus betul dijaga. Kalau ada kekurangan segera dikoordinasikan. Kalau harga naik kita harus bisa subsidi, apakah transportasinya atau apanya, ada dari anggaran biaya tidak terduga setiap kabupaten. Pendek kata ketersediaan dan harga tidak boleh naik selama Bulan Ramadan, jelasnya.