Jakarta – Pelanggan Tesla kabur usai CEO Tesla Elon Musk memutuskan mendukung Donald Trump saat pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Rossmann, perusahaan raksasa toko obat Eropa pada Selasa, 6 Agustus 2024 mengumumkan tidak akan lagi membeli kendaraan listrik Tesla untuk armadanya yang akan segera berlaku. Keputusan ini seiring dukungan politik CEO Elon Musk yang mendukung Donald Trump.
Rossmann, yang berbasis di Jerman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusannya didasarkan pada ketidaksesuaian antara pernyataan CEO Tesla Elon Musk dan nilai-nilai yang diwakili Tesla dengan produknya, ujar Juru Bicara Perusahaan, Raoul Rossmann dalam sebuah pernyataan dilansir CNBC Jumat (9/8/2024).
Raoul menyayangkan sikap Elon Musk yang tidak merahasiakan dukungannya terhadap Donald Trump. Padahal, Trump telah berulang kali menggambarkan perubahan iklim sebagai tipuan, sikap ini sangat kontras dengan misi Tesla untuk berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan melalui produksi mobil listrik.
Rossmann membeli sekitar 180 kendaraan listrik per tahun dan hanya memiliki 38 Tesla di armadanya. Menurut Bloomberg, keputusan perusahaan untuk menghentikan semua pembelian Tesla EV menunjukkan keputusan politik Elon Musk mulai berdampak pada produsen mobil tersebut jauh di luar AS.
Musk secara resmi mendukung Trump pada bulan lalu, dan mengatakan dia menyumbangkan dana kepada kelompok pro-Trump yang dia bantu dirikan bernama America PAC. Musk juga dijadwalkan untuk mewawancarai mantan presiden tersebut, Trump mengumumkan pada hari Selasa.
Selama debat dengan Presiden Joe Biden pada Juni, Trump menghindari pertanyaan tentang apa yang akan dia lakukan, jika ada, untuk memerangi perubahan iklim. Dan Trump menyebut perubahan iklim sebagai sebuah “tipuan.”