wmhg.org – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) meraup cuan Rp 237 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2024, tumbuh sebesar 24 persen.
Hasil ini didorong oleh kinerja bisnis yang kuat, mencakup peningkatan pendapatan pada segmen distribusi dan ritel, segmen asuransi dengan premi bruto yang lebih tinggi. Selain itu segmen transportasi yang mengalami pertumbuhan unit sewa dan penjualan unit dari mobil bekas yang meningkat
Sementara itu, keuntungan dari fluktuasi nilai tukar turut berkontribusi pada total pendapatan Perseroan.
Kami bersyukur dengan hasil dan kinerja positif Perseroan sepanjang semester I 2024 ini, di tengah kondisi perekonomian yang masih menantang, ujar Group CFO MPMX, Beatrice Kartikadalam kerbukaan informasi, Kamis (1/8/2024).
Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMuliaberhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMuliamencatat pertumbuhan volume penjualan sepeda motor sebesar 4 persen YoY sepanjang semester I-2024 meskipun terjadi penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 1 persen YoY.
Ritel berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 14 persen YoY yang didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi.
Pendapatan dari aftermarket turut menunjukkan peningkatan sebesar 4 persen dari bisnis distribusi dan sebesar 5 persen dari bisnis ritel didorong oleh volume penjualan produk suku cadang yang lebih tinggi.
Hasil dari bisnis distribusi dan ritel pada paruh pertama di 2024 menyebabkan peningkatan pendapatan bersih segmen sebesar 8 persen YoY Rp 7,5 triliun.
Segmen bisnis asuransi MPMInsuranceterus menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 46 persen YoY menjadi Rp448 miliar didorong oleh portofolio utama perusahaan yang mencakup properti, kendaraan bermotor, dan rekayasa.
Perusahaan berhasil mencapai hasil yang luar biasa sepanjang semester I-2024 dengan pendapatan bersih meningkat sebesar 17 persen YoY menjadi Rp 157 miliar. Upaya untuk mengendalikan biaya klaim telah menghasilkan peningkatan laba kotor sebesar 23 persen YoY menjadi Rp95 miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent, jumlah unit sewa yang tersedia meningkat sebesar 4 persen YoY menjadi 14.600 unit dan jumlah unit yang disewa juga tumbuh sebesar 4 persen menjadi 13.600 unit didorong oleh pertumbuhan permintaan untuk mobil penumpang.
Jumlah mobil penumpang yang disewa meningkat sebesar 9 persen YoY menjadi 13.600 unit didorong oleh permintaan yang kuat dari layanan keuangan dan institusi pemerintah untuk kendaraan operasional. Di sisi lain, jumlah mobil komersial yang disewa menurun sebesar 7 persen YoY menjadi 4.300 unit karena pendekatan yang lebih selektif dalam menerima klien logistik.
Penjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal kami, yang sebagian besar merupakan mobil komersial. Namun, penjualan unit eksternal menurun sebesar 8 persen YoY karena pasokan yang terbatas dari mitra yang ada.
Di segmen jasa keuangan, pada semester I-2024, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 22 persen YoY. Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk memprioritaskan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan.
Berdasarkan hasil ini, pandangan kami tetap positif sepanjang tahun, dan kami akan mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis, terus berfokus pada kolaborasi, cost leadershipserta disiplin operasional di seluruh lini bisnis MPMX, untuk mencapai berbagai target operasional dan finansial yang telah kami canangkan sejak awal tahun, pungkas Beatrice.