Jakarta Pemerintah RI akan segera bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka pertemuan bilateral. Salah satunya untuk bernegosiasi soal pengenaan tarif resiprokal dari Presiden AS, Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah bakal menawarkan sejumlah kesepakatan dengan Amerika Serikat.
Dengan tujuan, untuk memangkas defisit neraca perdagangan Amerika Serikat terhadap Indonesia, yang pada 2024 mencapai USD 17,9 miliar.
Juga rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarannya USD 18-19 miliar, kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Tujuan dan Rencana Pelaksanaan
Tujuannya, untuk menekan defisit perdagangan AS ke Indonesia. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah barang dari Amerika Serikat yang diimpor ke pasar Tanah Air.
Namun, Airlangga menyebut itu belum tentu dilaksanakan lewat skema impor. Sayangnya, ia belum merinci bagaimana skenario pembelian barang AS secara non impor tersebut.
Indonesia akan beli barang dari Amerika sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Nilainya mendekati (USD 17,9 miliar), barang belum tentu impor, ujar dia.