Jakarta – Tren kunjungan ke objek wisata diprediksi meningkat pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah objek wisata baru pun turut bermunculan dan jadi tujuan masyarakat.
Pengamat Pariwisata Chusmeru prediksi banyak masyarakat akan memadati objek wisata baru. Dia mencatat ada banyak wilayah wisata baru baik dikelola perusahaan swasta maupun aparat desa.
Di semua daerah itu, menjelang libur Nataru, juga muncul titik-titik baru obyek wisata, baik yang dikelola oleh swasta maupun desa wisata, kata Chusmeru kepada Kamis (19/12/2024).
Dia memprediksi objek wisata tadi akan dipenuhi oleh wisatawan. Apalagi, bagi masyarakat yang menghindari kepadatan di objek wisata yang sudah lama beroperasi.
Untuk obyek wisata baru di daerah seperti taman rekreasi dan desa wisata, angka kunjungannya bisa sangat signifikan, mengingat wisatawan akan berusaha menghindari obyek-obyek wisata yang sudah terlalu padat, terlalu ramai, tuturnya.
Sehingga wisatawan akan mencari obyek wisata baru, mencari sesuatu baru yang masih natural, dan masih terasa sejuk, serta belum begitu padat pengunjungnya, sambung Chusmeru.
Atas peningkatan kunjungan itu, dia memprediksi ekonomi sekitar kawasan wisata itu akan terdampak positif. Pendapatan daerah bisa terkerek dengan jumlah kunjungan yang meningkat.
Tentu saja ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap daerah, terutama untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, ucapnya.
Menurutnya, UMKM sekitar kawasan juga akan mengalami penibgkatan pendapatan. Baik UMKM kuliner maupun para pengrajin yang menjajakan oleh-oleh khas.
Serta UMKM yang ada di daerah juga akan kecipratan secara ekonomis dari libur Nataru itu, baik oleh pendapatan yang diperoleh pedagang kecil, kemudian juga para perajin dan pelaku seni budaya yang ada di daerah, pungkasnya.