Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung kondisi Gerbang Tol Ciawi 2 Km 41+400 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta. Usai kasus kecelakaan maut beruntun yang terjadi pada Selasa malam, 4 Februari 2025.
Peninjauan dilakukan langsung di GT Ciawi 2 untuk mengecek kondisi setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan. Akibat kecelakaan ini, delapan orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan tujuh orang mengalami luka ringan.
Dody mengungkapkan duka cita atas kecelakaan yang terjadi. Ia juga menyoroti kendaraan overload over dimension (ODOL) yang masih banyak bertebaran, dan diduga jadi penyebab kecelakaan.
Kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas yang sedang mengerjakan olah TKP. Salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL yang gagal berfungsi dengan baik, kata Dody dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Ia juga menekankan, penyelesaian masalah ini merupakan tanggung jawab lintas institusi, dan perlu dicari penyelesaian yang seimbang. Sehingga tidak mengganggu penyaluran logistik, namun juga menekan angka kendaraan ODOL yang dirasa sangat memberikan dampak kerugian bagi banyak pihak, imbuhnya.
Menurut dia, imbas dari kendaraan ODOL yang masih beroperasi tidak hanya menjadi pemicu kecelakaan, namun juga memperpendek usia perkerasan jalan.
Dari segi kerusakan jalan misalnya, biaya preservasi yang dianggarkan Jasa Marga setahun sebanyak 5 kali, tetapi karena ODOL, mungkin hanya bisa satu kali dan akan menimbulkan tambahan biaya. Begitu pun dengan jalan nasional, kita juga mengalami hal yang sama, paparnya.
Dody menuturkan, keberadaan Weigh In Motion (WIM) yang dipasang oleh Jasa Marga seharusnya sangat membantu dalam mengidentifikasi kendaraan ODOL. Begitu juga dengan kecelakaan yang terjadi. Beban truk yang melintas dapat diketahui melalui WIM dan dapat dipastikan overload, pungkasnya.